Grup Rajawali Makin Mantap di Bisnis Penyiaran

Logo RTV
RTV
JAKARTA (IndoTelko) - Grup Rajawali kian mantap membentangkan sayapnya di bisnis penyiaran setelah mengubah total B Channel pada Mei lalu.

Director of Business Development Metropolitan Televisindo Satrio mengungkapkan, perseroan opimistis dalam tiga tahun sampai empat tahun ke depan bisa mencapai titik  impas dengan strategi  yang dirancangnya."Kami optimistis dengan rencana jangka panjang untuk  Rajawali Televisi," katanya, kemarin. 

Diungkapkannya, perseroan  akan menempatkan PT Metropolitan Televisindo sebagai pengelola Rajawali TV dimana tahun depan akan mendapat belanja modal tiga kali lipat dari belanja modal tahun ini. Hal  ini untuk menambah jangkauan siaran terestrial menjadi 35-37 kota dari 31 kota yang ada.

Selain itu belanja modal akan digunakan untuk berbelanja pemancar baru, menambah dan meningkatkan peralatan studio. Saat ini Rajawali TV memiliki empat studio. Satu studio dipakai untuk siaran berita, dan tiga studio dipakai untuk siaran program hiburan.

Berikutnya, Grup Rajawali akan memfokuskan Rajawali TV pada program berita dan hiburan dengan segmen pemirsa perempuan. Di program berita, Rajawali TV akan lebih banyak bermain di berita ringan yang sifatnya hanya sebagai inspirasional atau berkonten human interest. Dengan alasan, konten berita human interest mendapatkan share pemirsa di atas 2%.

Sementara di program hiburan, Rajawali TV akan bermain di program edukatif dan informatif. Rajawali TV juga akan menambah jumlah konten yang diproduksi sendiri.

Stasiun TV ini juga akan menerapkan teknologi digital pada tahun depan dimana kualitas tayangan naik dari standard definition (SD) menjadi high definition (HD).

Dalam catatan, Rajawali Televisi bersama Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) baru saja mendapatkan lisensi penyelenggara televisi (TV) digital atau multiplekasing untuk wilayah Jabodetabek dari  Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Saat ini sudah ada 5 LPPPM di mana masing-masing bakal memiliki sembilan kanal (channel) untuk diisi siaran berkualitas high definition (HD).

Para penyelenggara penyiaran multipleksing itu adalah PT Banten Sinar Dunia Televisi (BSTV), PT Lativi Media Karya (TVOne), PT Media Televisi Indonesia (Metro TV), PT Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV).

Grup Rajawali sendiri belum lama ini resmi menjadi pemegang saham utama di PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) melalui PT Karya Citra Prima yang menguasai 373 juta saham di FORU atau setara 80,18% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor.

Karya Citra Prima mengambil alih seluruh saham milik dua pemegang saham Fortune, yakni Grhaadhika Fortune  dan Fortune Daksa Pariwara. Harga yang disepakati Rp 270 per saham, sehingga total nilai transaksi mencapai Rp 100,71 miliar.(ak)

SUMBER

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel