Digital Video Broadcast DVB-T dan DVB-T2

Digital Video Broadcast DVB-T dan DVB-T2
Pagi-pagi dapat sms dari seseorang, beliau bertanya kenapa perangkat yang baru saja beliau beli dari situs jual beli online ( USB TV Stick DVB-T ) tidak bisa menangkap siaran TV Digital di Jogja.

Lalu saya minta beliau untuk membaca tulisan-tulisan yang menempel pada perangkat maupun kemasannya, disitu saya dapati bahwa di perangkat yang beliau beli ada tulisan DVB-T. Kemungkinan perangkat yang beliau beli adalah seperti gambar (gambar disamping adalah ilustrasi saja). Padahal kata beliau si Penjual juga sudah mengatakan bahwa perangkat ini sudah bisa menangkap siaran TV Digital dan sudah support HDTV.

Saya katakan kepada beliau yang sebelumnya merasa tertipu bahwa si Penjual sebenarnya tidak menipu. Adalah benar bahwa perangkat itu adalah untuk menangkap siaran TV Digital di Komputer melalui antar muka USB. Sejauh yang saya tahu bahwa saat ini yang siaran di DVB-T wilayah Jakarta salah satunya adalah TVRI, dan di Jogja apabila kita benar dalam mengarahkan antena, kita bisa menangkap siaran RBTV. Pada POSTING saya sebelumnya pernah saya katakan bahwa Pemerintah mengubah kebijakan standar siaran FTA DVB-T menjadi DVB-T2 pada awal 2012, maka dari itu sebagai pembelajaran bahwa perangkat yang Anda beli menjadi mutlak harus menggunakan perangkat penerima yang sudah DVB-T2, karena kelak semua stasiun televisi mau tidak mau harus menggunakan jalur tersebut. Tanyakan pada Penjual apakah perangkatnya sudah DVB-T2 apa belum, apabila belum ada baiknya Anda menunda untuk membelinya.

Berikut ini adalah logo DVB, Anda harus bisa membedakannya:
Digital Video Broadcast DVB-T dan DVB-T2
Digital Video Broadcast Terresterial


Digital Video Broadcast DVB-T dan DVB-T2
Digital Video Broadcast Terresterial Second Generation

DVB-T2 adalah pengembangan lebih lanjut dan lebih canggih daripada DVB-T, ada banyak perbedaan di sana sini. Sebenarnya saya sendiri belum banyak mengetahui perbedaannya, dari hasil surfing di Google ada yang mengatakan sebenarnya perbedaan kedua tehnologi yang hampir sama namanya itu adalah sangat signifikan, bahkan ada yang bertanya disitu apakah perangkat bisa diubah dari DVB-T menjadi DVB-T2 melalui prosedur UPGRADE, ada yang menjawab sama sekali tidak bisa, dan ada yang menjawab bahwa beliau pernah membuka tuner keduanya, komponennya hampir sama, beliau menyatakan bahwa kelak akan ada sebuah cara untuk meng-upgrade firmwarenya saja sehingga perangkat DVB-T bisa digunakan untuk menangkap siaran DVB-T2. Ada juga yang mengatakan bahwa walaupun perangkatnya DVB-T tapi disitu sudah support encoding MPEG-4, perangkat itu harusnya bisa menangkap siaran DVB-T2. Tentu saja saat ini semua itu masuk akal dan masih dimungkinkan.

Secara umum perbedaanya adalah sebagai berikut:

DVB-T DVB-T2
Input Interface Single Transport Stream (TS) Multiple Transport Stream and Generic Stream Encapsulation (GSE)
Modes Constant Coding & Modulation Variable Coding & Modulation[19]
Forward Error Correction (FEC) Convolutional Coding + Reed Solomon 1/2, 2/3, 3/4, 5/6, 7/8 LDPC + BCH 1/2, 3/5, 2/3, 3/4, 4/5, 5/6
Modulation OFDM OFDM
Modulation Schemes QPSK, 16QAM, 64QAM QPSK, 16QAM, 64QAM, 256QAM
Guard Interval 1/4, 1/8, 1/16, 1/32 1/4, 19/256, 1/8, 19/128, 1/16, 1/32, 1/128
Discrete Fourier transform (DFT) size 2k, 8k 1k, 2k, 4k, 8k, 16k, 32k
Scattered Pilots 8% of total 1%, 2%, 4%, 8% of total
Continual Pilots 2.6% of total 0.35% of total
 Sumber: Wikipedia

Harapan saya harap perhatikan benar-benar sebelum membeli perangkat dimanapun, tanyakan pada Penjual apakah sudah support DVB-T2 atau belum.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel