Bloomberg TV Indonesia akan Mengudara Mei 2013
Apr 5, 2013
Edit
Metrotvnews.com, Jakarta: Idea Group dan Bloomberg Television mengumumkan kerjasamanya dalam soft launching stasiun televisi baru: Bloomberg Televisi Indonesia.
Rencananya, stasiun yang akan menyiarkan berita bisnis ini akan tayang berbayar maupun gratis per Mei 2013.
Bloomberg TV Indonesia, menurut Chief Executive Officer-nya Aditya Chandra Wardhana, akan menyiarkan berita bisnis dalam bahasa Indonesia. Sebanyak 80% dari tayangan akan dibuat dari Indonesia sementara hanya 20% merupakan tayangan yang diadaptasi dari produksi Bloomberg global.
"Kalau ada yang bilang berita bisnis tidak punya pemirsa, pernyataannya harus dilihat lagi karena ini adalah waktu yang paling tepat untuk Bloomberg TV," cetus Adit ketika menggelar jumpa pers di Jakarta, Kamis (7/3).
Adit menjelaskan, pada Mei seluruh masyarakat bisa mengakses berita ekonomi terkini lewat hampir seluruh jaringan televisi berbayar di Tanah Air.
Selain itu, Bloomberg TV Indonesia juga akan bekerja sama dengan beberapa stasiun televisi yang menyiarkan kontennya secara gratis di Jakarta, Surabaya, dan Depok.
"Mudah-mudahan segera di Makassar untuk Indonesia timur," tambahnya.
Tidak hanya berguna bagi pemirsa Indonesia, Adit menjelaskan, kehadiran Bloomberg TV Indonesia juga membuat berita dari Indonesia dapat dengan mudah diakses jaringan Bloomberg internasional. Karenanya, cerita tentang keberhasilan ekonomi Indonesia bisa segera diketahui dunia.
Head of Bloomberg TV Asia Pasifik Parameshwaran Ravindranathan mengatakan, Bloomberg TV Indonesia akan menciptakan pasarnya sendiri, pasar konsumen media yang baru yang belum ada di Indonesia sebelumnya.
"Ini sama seperti ketika kami memulainya dulu di India. Pada kala itu juga tidak ada yang percaya India sudah butuh televisi berita bisnis. Nyatanya kami berhasil di sana dan kami yakin akan berhasil di sini," katanya.
CEO Bloomberg Media Group Andrew Lack menjelaskan, Indonesia menjadi pilihan yang menarik karena perekonomian Indonesia terus berkembang.
"Ekonomi tumbuh setiap tahunnya. Di sini adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terpesat di dunia," katanya. "Jadi jangan tanya 'Mengapa Indonesia?' Kami justru sedang mencari bagaimana caranya kami bisa masuk ke sini sebelum Adit mengajukan diri."
Bentuk kerja sama Bloomberg TV kepada Idea Group adalah lisensi tayang. Adit menegaskan lagi, PT Idea Karya Indonesia yang memproduksi konten Bloomberg TV adalah murni perusahaan lokal tanpa kepemilikan dari Bloomberg TV. (Gayatri/Adf)
Editor: Asnawi Khaddaf
Sumber: METROTVNEWS
Rencananya, stasiun yang akan menyiarkan berita bisnis ini akan tayang berbayar maupun gratis per Mei 2013.
Bloomberg TV Indonesia, menurut Chief Executive Officer-nya Aditya Chandra Wardhana, akan menyiarkan berita bisnis dalam bahasa Indonesia. Sebanyak 80% dari tayangan akan dibuat dari Indonesia sementara hanya 20% merupakan tayangan yang diadaptasi dari produksi Bloomberg global.
"Kalau ada yang bilang berita bisnis tidak punya pemirsa, pernyataannya harus dilihat lagi karena ini adalah waktu yang paling tepat untuk Bloomberg TV," cetus Adit ketika menggelar jumpa pers di Jakarta, Kamis (7/3).
Adit menjelaskan, pada Mei seluruh masyarakat bisa mengakses berita ekonomi terkini lewat hampir seluruh jaringan televisi berbayar di Tanah Air.
Selain itu, Bloomberg TV Indonesia juga akan bekerja sama dengan beberapa stasiun televisi yang menyiarkan kontennya secara gratis di Jakarta, Surabaya, dan Depok.
"Mudah-mudahan segera di Makassar untuk Indonesia timur," tambahnya.
Tidak hanya berguna bagi pemirsa Indonesia, Adit menjelaskan, kehadiran Bloomberg TV Indonesia juga membuat berita dari Indonesia dapat dengan mudah diakses jaringan Bloomberg internasional. Karenanya, cerita tentang keberhasilan ekonomi Indonesia bisa segera diketahui dunia.
Head of Bloomberg TV Asia Pasifik Parameshwaran Ravindranathan mengatakan, Bloomberg TV Indonesia akan menciptakan pasarnya sendiri, pasar konsumen media yang baru yang belum ada di Indonesia sebelumnya.
"Ini sama seperti ketika kami memulainya dulu di India. Pada kala itu juga tidak ada yang percaya India sudah butuh televisi berita bisnis. Nyatanya kami berhasil di sana dan kami yakin akan berhasil di sini," katanya.
CEO Bloomberg Media Group Andrew Lack menjelaskan, Indonesia menjadi pilihan yang menarik karena perekonomian Indonesia terus berkembang.
"Ekonomi tumbuh setiap tahunnya. Di sini adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terpesat di dunia," katanya. "Jadi jangan tanya 'Mengapa Indonesia?' Kami justru sedang mencari bagaimana caranya kami bisa masuk ke sini sebelum Adit mengajukan diri."
Bentuk kerja sama Bloomberg TV kepada Idea Group adalah lisensi tayang. Adit menegaskan lagi, PT Idea Karya Indonesia yang memproduksi konten Bloomberg TV adalah murni perusahaan lokal tanpa kepemilikan dari Bloomberg TV. (Gayatri/Adf)
Editor: Asnawi Khaddaf
Sumber: METROTVNEWS