Tips dan Trik Memasang Antena UHF Part 2

ANTENNA

Di pasaran ada berbagai macam antena yang dijual, kebanyakan berupa Antena Indoor untuk dalam ruangan di atas tv atau di loteng dan Antena Outdoor untuk dipasang di loteng maupun ruang terbuka dengan menggunakan tiang. Sebuah keberhasilan mendapatkan siaran TV biasanya harus dijamin oleh seorang Installer Profesional penyedia Jasa Pemasangan Antena TV, yang dengan menggunakan pengalamannya sendiri dan alat pengukur yang sesuai, akan dapat memilih solusi optimal untuk lokasi penempatan antena dan juga jenis antena. Jika Anda membeli antena sendiri setidaknya harus melihat atap bangunan di sekitar lokasi antena yang akan Anda dirikan dan bahkan silahkan belajar dari pengalaman warga sekitar rumah Anda yang sudah menerima siaran televisi terestrial digital / analog dengan baik.

Parameter antena yang diperlukan untuk penerimaan tepat siaran terestrial tergantung pada beberapa faktor utama:
  • jarak rumah dari pemancar,
  • kekuatan pemancar,
  • ketinggian antena pemancar,
  • arah antena pemancar,
  • profil daerah (hambatan alam dan buatan manusia pada garis antara antena pemancar dan antena penerima,
  • lingkungan (ruang terbuka, daerah perkotaan, dll).
Hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah mencari informasi dimana lokasi Stasiun Tranmisinya, kalau yang lebih detail lagi Anda bisa mencari koordinat atau lokasi di Google Map dan tarik garis lurus rumah Anda terhadap stasiun pemancar sehingga Anda tahu ke arah mana seharusnya antena mengarah berikut jaraknya. Cari juga informasi berapa kekuatan pemancarnya.

Berikut adalah tabel rekomendasi jenis antena berdasarkan kekuatan pemancar, dan jarak antara antena pemancar dengan antena Anda.

tabel jenis antena televisi berdasar jarak dan daya pancar

saran antena tv terbaik

Untuk daerah yang relatif dekat dengan pemancar sampai kurang lebih 15 kilometer Anda bisa pergunakan Antena Indoor. Untuk daerah LOS Anda bisa pergunakan antena dengan 1 (satu) atau single direction tetapi untuk daerah yang sulit sinyal ada baiknya Anda memilih antena dengan multi direction. Terutama yang paling efektif adalah 3 direction yang sebenarnya antena itu mengambil sinyal dari:
  • Dari Atas (difraksi gedung, pohon, dll) pada boom atas,
  • LOS (Line Of Sight) pada boom tengah, dan
  • Dari pantulan tanah pada boom bawah.

tv antena single boom
Single direction antenna, gunakan jika tower pemancar terlihat (LOS)
antena tys-828
3 directional antenna, gunakan untuk berbagai medan

Pada dasarnya, antena penerima diarahkan ke antena pemancar, disini sering orang berpendapat bahkan ada website yang menyarankan bahwa arah antena yang kita pasang DISAMAKAN dengan arah antena tetangga sekitar. Hal itu tidak sepenuhnya benar, bagaimana jika arah tetangga sekitar itu salah, atau bagi wilayah yang memanfaatkan pantulan sinyal, hampir bisa dipastikan arah antena tiap rumah berbeda.

Lakukan tracking (mencoba memutar antena mencari arah yang tepat) dengan melihat langsung siaran yang didapat oleh televisi. Biasanya para Profesional penyedia Jasa Pemasangan Antena TV, mereka mempunyai alat tertentu seperti Spectrum Analyzer, dll untuk mencari arah yang paling tepat.

Pemilihan bahan antena juga sangat penting, aluminium grade tinggi adalah bahan yang paling tepat, beberapa orang menganggap kualitas TEMBAGA adalah diatas aluminium, mungkin sedikit lebih baik tetapi sangat berbahaya / beresiko sangat tinggi karena menyerap PETIR, jadi sangat disarankan untuk tidak menggunakan bahan tembaga untuk keperluan antena tv outdoor. Beberapa orang bahkan memasang antena indoor dengan bahan berlapis perak sampai emas untuk mencapai hasil terbaik. 

Antena dirancang berdasarkan perhitungan Frekuensi, antena TV yang beredar di Indonesia adalah antena untuk frekuensi VHF (Channel 1-12) dan UHF (Channel 21-69).

BAHWA TIDAK ADA ANTENA DIGITAL MAUPUN ANTENA ANALOG, YANG ADA ADALAH ANTENA BERDASARKAN FREKUENSI

Harap hati-hati dengan istilah Antena TV Digital karena hal itu adalah tidak benar. Belilah antena TV dengan spesifikasi range frekuensi UHF atau VHF, sesuai keperluan Anda berdasarkan frekuensi pemancar TV yang akan Anda saksikan. Seperti website TVRI Jatim atau INDOSIAR yang menyantumkan detail frekuensi siarannya.

ANTENA DI LOTENG

meletakkan antena tv di loteng atap rumah

Jika Antena Indoor tidak dapat diandalkan, antena di loteng adalah langkah berikutnya. Jika Anda berada di lingkungan dengan sinyal cukup kuat, antena loteng mungkin bisa berfungsi. Tapi jika Anda memasang antena di loteng sebenarnya Anda membuang-buang waktu Anda. Antena loteng paling efektif adalah dalam jarak sekitar 20 kilometer dari pemancar. (Jarak 30 km bisa juga jika Anda berada di puncak gunung). Masalah yang biasa terjadi dengan antena loteng adalah:
  1. Antena mungkin tidak cukup tinggi di atas hambatan di luar rumah seperti pohon dan lain-lain.
  2. Sulit untuk memperkirakan turunnya kualitas sinyal yang disebabkan oleh kayu dan bahan bangunan lainnya.
  3. Benda logam di loteng dapat memblokir sinyal.
Masalah hilang/berkurangnya Sinyal
Untuk bisa mengetahui dari mana hilang/berkurangnya sinyal, kita harus mengetahui kadar air pada bahan konstruksi, kecuali aluminium, semen cor dimana terdapat besi di dalamnya, dan kabel listrik walaupun telah terbungkus isolator aluminium foil, semua bahan itu benar-benar memblokir sinyal. Beton dan sebagian besar batu bata memiliki kandungan air yang lumayan kecil, tetapi ketebalan mereka sudah cukup untuk memblokir sinyal. Jumlah kadar air bervariasi dengan cuaca seperti genteng yang basah karena hujan. Intinya adalah bahwa tidak ada cara untuk memprediksi hilang/turunnya sinyal disini.

Logam memantulkan sinyal. Bahkan sebuah benda logam dengan panjang 10 cm cukup besar untuk memantulkan sinyal UHF. Benda-benda kecil, seperti paku, memang bisa diabaikan. Kabel dan pipa logam bisa mencerminkan sinyal, seperti halnya pipa paralon yang berisi air. Jika benda-benda yang mencerminkan diposisikan ke samping, ke belakang, di atas, atau di bawah antena, mereka akan memiliki pengaruh yang kecil, asalkan mereka tidak terlalu dekat.  Benda-benda ini harus dijauhkan dari antena minimal 2 meter untuk UHF. Seharusnya tidak ada kabel atau pipa tegak di depan antena, apalagi mengelilingi antena.

KABEL COAXIAL ANTENA

Sinyal yang masuk pada antena selanjutnya didistribusikan ke perangkat yang kita punyai. Ibarat sebuah jembatan maka kabel merupakan piranti yang sangat penting juga. Kabel yang bagus memang mahal karena bahannya yang murni tembaga sebagai konduktor sinyal yang baik. Untuk mengetahui kabel tembaga atau bukan bisa dilakukan dengan mengerik kawat tengah kabel, tembaga tidak akan berubah warna menjadi putih, kalu putih berarti kawat besi yang disepuh tembaga. Lalu coba kawat tengah tempelkan pada magnet, tembaga tidak akan tertarik oleh magnet. Selain itu adalah kawat serabut, semakin banyak serabut maka sinyal hilang akan menjadi sangat kecil, anyamannyapun akan menyelubungi kawat tengah sehingga terhindar dari gangguan gelombang lain. Untuk Siaran TV Teresterial Anda harus menggunakan kabel yang berimperdansi 75 ohm dari jenis kabel coaxial seperti RG-6, RG-7, RG-59, 5C-2V, dan lain-lain.

best coaxial tv antenna branded Federal
Contoh kabel coaxial tv merk Federal
full copper coaxial cable
kerik dengan cutter, kawat tidak berubah warna
cable testing with magnet
kabel yang tidak bagus, menempel pada magnet
Untuk masalah kabel sisa, jangan sekali-kali digulung, ada baiknya dipotong pas atau uraikan kabelnya. Apabila kurang pun sama sekali tidak boleh disambung. Jadi ada baiknya untuk diperhitungkan dengan baik berapa kabel yang dibutuhkan.

Baca juga: Kesalahan Yang Sering Dilakukan Pada Instalasi Kabel Coaxial Antena TV


KONEKTOR / PENGKONEKSIAN

Harap diketahui bahwa sinyal akan melewati Penampang atau lapisan luar sebuah benda, contoh pada kabel, sinyal akan melewati lapisan terluar kawat, bukan pada inti kawat. Maka dari itu untuk penyambungan piranti kabel sangat memperhatikan hal itu, penyolderan dengan timah memang akan membuat pengkoneksian akan lebih erat tetapi tidak menutup kemungkinan menimbulkan sinyal hilang atau losses, contohnya bisa kita lihat pengkoneksian kabel pada konektor pada kabel komputer, kabel body motor-mobil, sambungan LAN komputer, atau sebuah STO TELKOM yang tidak pernah melakukan penyolderan, mereka menggunakan metode jepit.

cable connect without soldering
kabel dijepit, tidak disolder

Akan tetapi memang penyolderan menggunakan timah masih masuk toleransi terutama untuk arus rendah. Pengkoneksian sangat berperan penting pada pendistribusian sinyal yang didapat oleh antena, dalam hal ini kita bicara pengkoneksian dari antena ke kabel coaxial maupun dari kabel coaxial ke port TV / STB. Untuk antena yang banyak beredar di pasaran sering kita temui pengkoneksian kabel dengan sekrup, hal ini sebenarnya sangat tidak bagus karena sinyal yang didapat akan melewati sekrup, semakin lama sekrup akan berkarat walhasil sinyal yang didapat antena akan terhambat pada sekrup yang berkarat itu. Bahkan di dalam driven yang jauh dari jangkauan kita, didalamnya masih menggunakan sekrup yang mudah berkarat.

antenna output connection with screw
Sekrup penghubung kabel
driven antenna connection
sekrup penghubung pcb balun dengan elemen driven
antenna driven direct connection
elemen tersambung langsung dan f-connector
Antena yang peka atau build up rata-rata dari pabrikan sudah memperhitungkan koneksitasnya dari jenis bahan sampai dengan cara menghubungkannya. Saya sarankan setidaknya Anda membeli antena yang sudah menggunakan F-Connector, disamping mudah memasangnya, koneksitasnya akan lebih baik.

antenna output with f type female connector
Antena ber-F-Connector

F Type Connector
F-Connector


Kemudian untuk konektor yang terhubung ke port antena pada backpanel TV juga banyak berperan, konektor bawaan kabel juga kadang sudah baik, tetapi tidak ada salahnya Anda memeriksanya kembali. Memang ada konektor yang Gold Plated yang lumayan mahal harganya, menurut opini saya perbedaan tidak akan jauh dan tidak sebanding dengan harganya, sayangnya lagi konektor itu harus disolder.
IEC TV to F Drat adapter
Efektif dan Efisien
Berikut ini tata cara memasang F Connector ke Kabel Coaxial:

Pemasangan F Connector dengan Ring

Pemasangan F Connector pada umumnya

Seperti yang pernah dibahas sebelumnya bahwa kabel sebisa mungkin untuk tidak disambung, tetapi apabila sangat terpaksa harus dilakukan penyambungan, cara yang terbaik adalah menggunakan F Connector Coupler.
F Type connector joiner coupler
F Connector Coupler
Seringkali untuk hunian apartemen atau yang lain, estetika ruang sangat diperhatikan, untuk kabel harus ditanam di balik tembok dan tersambung dengan soket TV IEC tembok. Adakalanya disitulah signal loss sangat besar karena memang penyambungannya yang tidak benar. Disini saya sarankan Anda untuk memodifikasi soket tembok Anda yang lama dengan menggunakan F Connector Coupler.

common wall connector
Wall IEC Connector
F Type wall connector
Wall F Connector


"Halaman Tips dan Trik Memasang Antena UHF akan selalu saya Update,
Silahkan kunjungi secara berkala"



Continue Reading
Next: Part 3

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel